Senin, 13 Desember 2010

Keimanan

Andai matahari di tangan kanan ku
tak kan mampu mengubah yakin ku...
terpatri dan tak kan terbeli dalam lubuk hati...

Bila kah rembulan di tangan kiri ku
tak kan sanggup mengganti iman ku...
jiwa dan raga ini apapun adanya...

Andaikan seribu siksaan...
terus melambai-lambaikan...
derita yang mendalam
seujung rambut ku
aku tak kan bimbang
jalan ini yang ku tempuh...

Bila kah ajalkan menjelang...
jemput rindu-rindu...
syahit yang penuh kenikmatan
cinta ku hanyalah untuk-Mu
tetapkan muslim ku selalu...

By : Haris Shaff Fix
-------
Subahanallah syair nasyed ini membuat diri ini teringat akan perjuanagan Rasulallah yang luar biasa. Perjalan hidup yang menjadikan insprasi dalam kehidupan kita. Keimanan tak akan terbeli dengan apapun ; harta, tahta ataupun wanita. Ia ada dalam lubuk hati dan tak akan terganti hingga kenikmatan syahit menjelang. Semoga kita berada dalam nikmatnya keimanan yang tertanam di hati hingga robbi menjemput keimanan kita dengan senyuman. Amin

Muhasaba Cinta

Wahai pemilik nyawaku...
Betapa lemah diriku ini...
Berat ujian dari-Mu...
Ku pasrahkan semua... pada-Mu...
Tuhan baru kusadar indah nikmat sehat itu...
Tak pandai ku bersukur
Kini ku harapkan cinta-Mu

Kata-kata cinta terucap indah
Mengalir berzikir dikidung doa ku
Sakit yang ku rasa biar jadi penawar dosa ku
Butir-butir cinta air mata ku
Teringat semua yang KAU beri untuk ku
Ampuni khilaf dan salah...
Selama ini ya ilahi
Muhasabah cinta ku...

Tuhan kuat kan aku lindungi ku dari putus asa
Jika ku harus mati pertemukan ku dengan-Mu

Kata-kata cinta terucap indah
Mengalir berzikir dikidung doaku
Sakit yang ku rasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang kau beri untuk ku
Ampuni khilaf dan salah...
Selama ini ya ilahi
Muhasabah cinta ku...